Al qur'an dan Umat Islam


Oleh: syaiful wirawisastra

PROLOG
Di zaman yang modern ini, di zaman yang mana ilmu pengetahuan berkembang pesat, kita lihat banyak sekali orang yang bersaing dalam mengkaji ilmu. Entah itu ilmu alam, sosial, teknologi, sampai pada internet yang kita selalu pakai untuk berdakwah, walaupun ujungnya dan akhirannya sampai pada dakwah bil hub.

Umat manusia kini berkembang. Kita bisa melihatnya. Pengahasilan milyaran dolar pada facebook, situs-situs, dan teknologi lainya. Orang-orang yang merasa dirinya hebatpun tidak ingin ketinggalan, dan ikut turut andil. Kecuali bagi orang-orang yang tidak mengerti dan tidak faham. Kecuali juga bagi orang yang hanya ingin menjadi penonton bukan pemain.

Kita perhatikan dan cermati. Mayoritas dari orang-orang yang sukses itu. Apakah mereka orang islam? Padahal orang islam itu mempunyai al-Quran, yang mana dengan mengamalkannya orang islam akan jauh diatas dari mereka, jauh dari orang-orang yang sukses sekarang.

Kita lihat saja zaman dulu, ketika zaman para sahabat dan tabiin. Islam menjadi agama yang diakui kehebatannya oleh agama lain. Diakui keilmuannya, diakui akhlaknya dan diakui segalanya. Dan itu semua dikarenakan umat islam selalu membaca dan mengamalkan setiap ayat yang terkandung dalam al-Qur’an.

Namun sayang umat islam sekarang mulai pudar dalam pengamalan al-Quran. Mereka sekarang lebih disibukkan dengan teknologi dan gemerlap dunia semata. Ibarat racun yang terus menyebar, umat islam terus digerogoti dan dilupakan dengan pembimbing hidupnya di dunia ini. Maka apalah artinya umat islam tanpa alquran. Berjalan di jalan dan tempat yang gelap gulita tanpa lentera serta cahaya yang menerangi.

PEMBAHASAN

MAKNA AL-QURAN
Secara bahasa al-Quran adalah qara’a atau tilawah yang berarti membaca atau bacaan . Dan menurut istilah atau secara terminologi al-Quran adalah kalam Allah atau firman Allah yang turun pada nabi Muhammad saw, diturunkan secara mutawatir, yang beribadah jika membacanya, tertulis pada mushaf-mushaf, dibuka dengan surah Alfatihah, dan ditutup dengan surah Annas.

Kita sama ketahui, al-Quran adalah kalam Allah yang turun pada nabi Muhammad saw. Ia bukan bikinan, dan bukan makhluk seperti yang dikatakan ulama dari kalangan mu’tazilah. ataupun orang-orang kafir yang mengatakan bahwa al-Quran adalah buatan nabi Muhammad semata. Padahal kita ketahui pula bahwa nabi Muhammad adalah seorang yang ummi. Seorang yang tidak bias mmbaca dan menulis.

Oleh sebab itu banyak diantara kaum kafir yang mencoba membuat sesuatu yang menyerupai al-Quran. Namun ternyata mereka tidak bisa, dan malah kekonyolan yang ada ketika membaca hasil buatan mereka itu. Karena sungguh benar al-Quran itu adalah kalam Allah. Hal ini tercatat dalam al-Quran sendiri, dan Allah menantang mereka, yaitu orang yang berkata bahwa al-Quran adalah bikinan nabi Muhammad untuk menulis yang semisal al-Quran. Jika mereka tidak sanggup maka mereka disuruh untuk menulis satu surah saja. Dan pada akhirnya mereka pun tidak bisa menandingi al-Quran.

Al-Quran merupakan kitab suci umat islam. Dan ia wajib diyakini kebenarannya. Ia mempunyai beberapa nama dan keistimewaan . Diantaranya adalah:

• Alkitab : karena ia tertulis (ad dukhan:1)
• At tanzil : karena diturunkan oleh Allah swt (fusilat:42)
• Ad dzikr : karena al-Quran adalah peringatan (al hajr:9)
• Al furqan : karena al-Quran adalah pembeda (al furqan:1)

Sedangkan keistimewaan al-Quran diantaranya,walaupun banyak keistimewaan yang lain. Pertama adalah al-Quran sebagai nur atau cahaya, kemudian al-Quran sebagai hidayah, karena didalamal-Quran terdapat bukti yang jelas tentang hak dan yang bathil. Selain itu keistimewaan al-Quran adalah sesuatu yang mulia, karena al-Quran terjaga dari perubahan dan penggantian atau penambahan dan pengurangan. Dan yang terakhir yang sama kita ketahui, al-Quran adalah syifa. Obat dari kebodohan jika kita mengamalkan apa yang didalamnya.

TURUNNYA AL-QURAN
Nabi Muhammad saw adalah objek diturunkannya al-Quran. Karena al-Quran sendiri merupakan mukjizat yang diberikan Allah pada beliau. Al-quran turun melalui pelantara malaikat jibril alaihi salam. Adapun proses penurunannya terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama turun ke lauh mahfuz dengan jalan dan waktu yang tidak diketahui. Dan yang mengetahui hanya Allah semata. Dan jumlah yang turun adalah sejumlah sekaligus.

Tahap kedua adalah dari lauh mahfuz ke sama’ addun ya dengan satu jumlah sekaligus. Dan ini diturunkan pada malam lailatul qodar. Lalu berikutnya tahapan ketiga. Al-Quran ditunkan dari sama’ dun ya ke bumi pada hati nabi Muhammad saw, berangsur-angsur selama dua puluh tiga tahun , dan melalui pelantara malaikat jibril.

Adapun hal jibril dalam menyampaikan wahyu pada nabi Muhammad saw bermacam-macam caranya. Terkadang lewat mimpi, seperti gemerincing lonceng, menyamar sebagai manusia, dan pernah jibril suatu ketika menyampaikan wahyu dengan wujud aslinya.

UMAT ISLAM
Umat islam dalah umat yang selamat. Umat yang mengikuti ajaran dan risalah nabi Muhammad saw, dengan yang pertama kali dilkukan adalah mengucapkan dua kalimat syahadat. Dan diikuti dengan rukun islam lainnya yang lima.

Umat islam dari masa kemasa terus berkembang dan diakui oleh seluruh dunia. Karena umat islam mempunyai pedoman hidup yang sangat berharga dan tidak boleh dipisahkan. Yaitu al-quran. Al-Quran adalah spirit kebangkitan umat islam.

MASYARAKAT ARAB KETIKA AL-QUR’AN TURUN DAN MASA SAHABAT
Sebenarnya ada kesamaan antara zaman sekarang dengan masyarakat arab. Yaitu masalah orang kafir yang mengingkari kebenaran al-quran dan menyatakan bahwa al-Quran itu hanyalah bikinan nabi muhammab saw. Namun zaman sekarang terlepas dari kaum kafir arab saja. Zaman sekarang, orang kafir seluruh dunia menyatakan hal yang serupa.

Ketika al-Quran diturunkan, orang arab ketika itu banyak yang masuk pada agama islam. Dikarenakan gaya bahasa alquran yang begitu menakjubjan.termasuk salah satunya khalifah mar bin khattab yang masuk islam setelah mendengar adik perempuan beliau membaca surah toha. Dan tentunya pula atas hidayah dari Allah.

Setelah waktu ke waktu, alquran pun mengisi relung hati demi hati penduduk arab. Khususnya penduduk kota madinah. Sedidit demi sedikit menjadi bukit banyak yang masuk islam. Alquran pun menjadi panutan dan sumber pedoman masyarakat muslim ketika itu.

Apalagi pada masa sahabat dan masa tabiin. kita tahu pada zaman khulafaurosidin adalah zaman keemasan bagi umat islam. Karena pada zaman tersebut alquran banyak yang mengamalkan. Termasuk para pemimpinnya sendiri.

UMAT ISLAM MASA SEKARANG
Sekarang kita rasakan umat islam penuh keterpurukan. Hanya sedikit yang mau mengamalkan amalan yang ada pada alquran. Kita telah diperangi oleh peradaban barat yang sebenarnya menyontek dan menyalin peradaban islam. Dan sekarang kita bangga dengan mengikuti peradaban mereka yan g akan membawa pada kesengsaraan kita.

Kesengsaraan dalam akhlak kita didunia, dan kesengsaraan kita di akhirat kelak.
Sebenarnya mereka, tidak akan bisa mengalahkan kita dengan senjata apapun yang yang kita miliki. Tapi ternyata mereka mengetahui kelemahan kita. Mereka menjauhkan kita dengan alquran. Dan sekarang kita malah terprofokasi oleh mereka dan menentang apa yang ada pada al-quran sendiri.

Al-quran sepatutnya mendapatkan layanan dari pembaca dan penganutnya. Layanan ini bukan hanya dengan meletakkan, mengambil, dan membacanya saja. Malah lebih utama yaitu penghayatan, suruhan dan menjauhi larangannya.

Suasana inilah yang melonjakkan umat dulu ke paras tertinggi indeks kecemerlangan. Kecemerlangan yang digapai bukannya dalam satu bidang tertentu saja, malah dalam segala bidang. Malangnya generasi ini telah lama meninggalkan kita.

Walaupun mereka tiada bersama kita lagi, tapi sejarah mereka tetap utuh tersimpan masih segar kalau mahu ditelaah dan dipelajari.

Mereka membaca al-Quran bukan hanya untuk panduan hukum agama sahaja, malah menjadikannya sebagai buku panduan 'the way of life' bukan hanya untuk kesempurnaan fardu ain, tapi juga fardu kifayah.

Cuba lihat apabila mereka membaca ayat al-Quran mengenai aurat, mereka bukan berlomba-lomba membeli kain di pasar untuk menutup aurat tapi mereka berfikir lebih jauh daripada itu. Mereka berfikir bagaimana hendak mencipta pakaian, bagaimana membuat pabrik pakaian, malah merancang untuk menguasai pasaran pakaian dan fashion.

Begitu juga apabila mereka membaca ayat mengenai kebersihan, mereka bukan saja membersihkan najis, tapi juga mencari ide bagaimana menciptakan teknologi alat kebersihan, pabrik, malah import-eksport, Di balik kepintaran itu, mereka adalah generasi punya akhlak yang tinggi.

EPILOG

Begitulah al-Quran memberi inspirasi berfikir dan berzikir. Seyogyanya kita bisa mendekati al-Quran untuk mempertajamkan akal dan memperkuatkan peribadi. Caranya:

• banyak membaca al-Quran
• banyak mendengar al-Quran
• memahami al-Quran
• menjadikan al-Quran sebagai obat mujarab untuk menyelesaikan masalah sosial
• menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum.

Masalah bermula apabila kita melupakan al-Quran, tidak membacanya. Kalau dulu, waktu Maghrib kedengaran suara orang membaca al-Quran sayup-sayup dari rumah ke rumah, tapi kini yang kedengaran hanya suara tv dan radio.

Kalau baca pun banyak salah, tidak coba memahaminya, tidak menjadikannya sebagai panduan untuk merawat penyakit masyarakat dan kemanusiaan. Kalau adapun, dijadikan untuk masalah perkawinan.

ketika Rum dan Parsi jatuh ke tangan orang Islam, pemimpin Rum berbicara mengungkapkan kekaguman mengenai tentera Muslim.

komentar mereka, orang Islam itu suka salat pada malam hari dan berpuasa di siang hari, mereka menepati janji, menyeru orang melakukan kebaikan, melarang daripada kejahatan dan membagikan harta rampasan perang sama banyak antara mereka.

Umat Islam berada pada zaman kecemerlangan karena ditempa dan dibentuk oleh al-Quran. Melihat kepada kondisi sekarang, kita dan al-quran serasa ditempat yang berbeda.

Kita lihat cina. Mereka non muslim namun bisa menjadi sukses. Kita tahu kenapa mereka seperti itu? Itu karena mereka selalu memanfaatkan menit demi menit dalam hidup mereka . Oleh karena itu. Mari kita, umat islam kembali lagi pada al-Quran. Dan kembalikan kejayaan islam dengan al-Quran.

Selengkapnya......
 

kajian ISLAH Copyright © 2009 http://kajian-islah.blogspot.com by kajian Islah's zagazig-tafahna