Secercah Harapan


Seonggok manusia tersibukkan dengan kegiatannya masing-masing. Entah bernilai ataupun tidak, mereka menikmati setiap hal yang mereka kerjakan. Kalangan elit disibukkan dengan bisnis dan politiknya, kalangan bawah disibukkan dengan hasil petikan gitar disetiap bus-bus yang melintas menuju tujuan masing-masing. Namun jikalau bertanya tentang tujuan, apakah arti tujuan dilahirkannya seorang manusia kedunia ini?

Umat islam kini sedang berada dalam keterpurukannya. Namun sedikit demi sedikit ia merangkak. Kemudian makin lama akan berjalan dan kemuadian akan berlari, menuju kegemilangan yang dahulu pernah hilang. Kondisi kita sulit untuk digambarkan. Persepsi orang non muslim tentang islam adalah satu. Islam itu teroris. Begitu katanya jika kita membahas filem yang berjudul my name is khan. Film yang dibintangi actor terkenal dari india, yaitu syahkruk khan. Namun begitulah adanya. Ketika ditanyakan kepada orang non muslim pendapatnya tentang islam, mereka memjawab hal demikian.

Islam itu agama yang damai. Penuh cinta dan kasih sayang. Namun sayangnya banyak orang yang belum memahami apa itu islam sebenarnya. Oleh karena banyak orang salah dalam menilai islam. Maka nama islampun kini makin terpuruk. Agama islam yang dikenal damai, agama islam yang dulu orang non islam malah ingin tinggal dikalangan orang muslim, kini merasa jijik dengan orang islam. Dulu orang non muslim merasa aman tinggal didekat orang islam. Karena setiap muslim menghargai perbedaan dan selalu menghormati semua orang. Namun sekarang orang islam malah tidak diinginkan keberadaannya. Banyak lembaga-lembaga yang menolak karyawannya karena alasan jilbab yang menempel pada seorang muslimah. Banyak laki-laki muslim yang berjenggot yang harus di periksa karena dituduh teroris dan dituduh menjadi sindikat bom bunuh diri. Apakah ini hal yang harus dirasa oleh muslim sekarang?

Ketika ditanya apa yang anda ketahui tentang islam? Mereka menjawab: islam itu kotor, teroris, kejam, nabinya bersyahwat, dan lain sebagainya. Walaupun masih banyak orang yang berkata islam itu indah, namun nama kotor yang menempel pada islam ini harus benar-benar dihilangkan. Karena islam memang tidak buruk seperti apa yang dikatakan. Manusia didunia ini masih terlalu cetek menilai islam. Hatta orang islampun sendiri kadang menjauh dari islam. Beragama islam namun tidak tahu apa itu rukun islam dan iman.

Jikalau kita melihat pada sejarah masa lampau. Pada masa rasul, sahabat, sampai pada masa daulah bani abbasiyah. Kita melihat perkembangan begitu pesat. Ketawadhuan dimana-mana. Saling tolong menolong antar sesama manusia. Itulah islam. Pengetahuan dan peradaban juga banyak yang diambil dan dirasa oleh dunia ini. Namun sekarang semua sudah benar-benar berubah. Kita tidak lagi mempunyai orang sekaliber imam Muhammad bin Idris Assyafi’i. tidak lagi mempunyai orang setawadhu imam Ghozali, tidak lagi mempunya orang yang filosofis seperti Alfarobi, Ibnu Tufail, dan Ibnu Rusyd. Inilah kondisi kita saat ini. Kita masih merangkak untuk kembali menjadikan generasi kita sehebat orang-orang tadi.

Sekarang yang terdengar adalah orang-orang keren seperti Bill Gates dengan microsoftnya, Roman Abramovic dengan uang dan chelseanya. Juga rentetan nama yang membuat kita lupa dengan nama-nama orang hebat dikalangan kita. Lupa dengan diri kita bahwa sanya kita bisa menjadi orang hebat pula. Kita seolah menjadi penonton dan penikmat saja dan hanya bisa bermimpi. Padahal sebenarnya kejayaan itu ada dalam tangan kita, jika kita kembali pada islam.

Sobat.. jadi apa arti semua ini? Manakah harapan yang katanya ada? Manakah secercah harapan itu? Jikalau dijawab, maka jawabannya adalah anda. Andalah secercah harapan itu. Andalah semua harapan umat ini. Andalah yang akan menjadi orang yang hebat diantara ratusan bahkan ribuan orang hebat hebat lainnya. Orang islam bangga mempunyai orang yang bernama ”anda” karena setiap anda adalah harta yang tak ternilai untuk kemajuan islam. Anda yang akan merubah persepsi orang tentang islam. Karena anda nama islam akan kembali menjadi indah. Nama islam yang teroris menjadi cinta damai, yang jijik menjadi indah. Cukup sudah gelar dan nama yang diberikan non muslim pada kita. Kita ganti nama kita.
Firman Allah SWT.
“demi masa* sesungguhnya manusia berada dalam kerugian* melainkan yang beriman dan yang beramal saleh, dan yang menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.”

Sekarang kita harus mengetahui apa arti “anda” yang dimaksud. Artinya adalah seorang yang selalu berjuang dijalan Allah, dengan azam yang kuat dan diridhoi aleh Allah dan diniatkan hanya padanya. Karena masih banyak orang didunia ini yangmasih merasa dirinya ini paling wah, tidak merasa apa yang dia dapat asalnya adalah dari Allah. Bangga dengan ilmunya yang tinggi dan sombong. Padahal itu semua karunia dari Allah. Kita masih banyak yang pelit untuk mengajarkannya pada orang lain. Pelit berinfak, pelit mengingatkan dalam kebaikan dan masih takut untuk menegur kesalahan. Yang ada malah kita selalu menegur yang sudah benar. Orang yang berniat baik malah kita olok, orang yang berbuat keburukan malah kita dukung. Kita beramal mungkar dan nahyi ma’ruf.

Maka saranku sobat.. lihatlah kalimat indah diatas. Yaitu jangan siakan waktu kita. Apalagi tak sembarang orang yang bias ke negri kinanah ini. tak sedikit orang yang berniat baik namun mereka tak mendapatkan kesempatan seperti kita. Kita ini kebanggaan islam. Kita ini orang penghabis muqorror. Kita ini orang pelahap kajian. Kita ini orang pemburu organisasi. Kita ini Ghozali yang baru yang akan lahir. Kita akan menjadi secercah harapan yang akan menyinari agama islam ini.

Dan sekarang. Wahai anda-anda sekalian. Wahai anda-anda yang akan membawa panji islam. Jadikanlah hidup ini lebih bermakna. Disetiap waktu kita, angkatlah panji islam. Disetiap chatting kita dakwahilah lawan kita. Sebarkan kebenaran itu. Disetiap tendangan kita dalam kompetisi sepak bola hilangkanlah nama-nama hewan yang kekuar dari lisan kita. Gantilah dengan zikir-zikir penghapus duka dan penentram hati. Disetiap masak kita niatkan karena Allah dan sambil baca matsurat. Hehehe. Yang terpenting. Ikhlaskan niat kita dan jangan pelit kepada orang lain tentang kebaikan.
Kini secercah harapan islam akan terus tumbuh. Nama islam akan harum kembali. Karena para ulama yang dulu akan tergantikan. Bahkan lebih unggul.

 

kajian ISLAH Copyright © 2009 http://kajian-islah.blogspot.com by kajian Islah's zagazig-tafahna