Ramadhan dan Aktivitas


Oleh: Ulfi Putra sani

Ramadhan, tamu yang agung itu akan segera tiba. Bulan yang menjanjikan beribu bonus bagi mereka yang berusaha meningkatkan kualitas dirinya. Sebagai bulan yang diistimewakan oleh Allah SWT, Ramadhan memang bulan yang mengandung banyak sekali kelebihan. Akan tetapi sangat disayangkan bahwa banyak diantara kaum muslimin yang mengurangi aktivitasnya di bulan yang mulia ini. Sebagai contoh, pengurangan jam kerja perusahaan atau jam studi sekolah menunjukkan indikasi adanya penurunan produktivitas di kala berpuasa. Sesuatu yang tidak selayaknya terjadi.

Melalui sejarah yang diukir generasi emas hasil binaan Rasulullah, kita bisa mengetahui bahwa bulan Ramadhan bukanlah bulan bermalas-malasan. Setidaknya ada 2 peristiwa yang bisa menguatkan hal itu. Peristiwa pertama yaitu perang Badar Kubra, perang yang mengubah drastis peta politik dan militer jazirah Arab ketika itu.

Perang yang berlangsung pada 17 Ramadhan 2 H itu berakhir indah. 313 orang kaum muslimin yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW menang mutlak atas kaum kafir Quraisy yang berjumlah 1000 orang dan bersenjata lengkap. Peristiwa monumental kedua yang terjadi pada bulan Ramadhan adalah Fathu Makkah. Ketika itu kaum muslimin yang berjumlah 10000 orang berhasil membebaskan kota Makkah secara damai dan relatif tanpa perlawanan. Pada peristiwa ini, satu musuh islam yang terbesar ketika itu berhasil ditundukkan. Berhala-berhala di sekitar ka’bah yang jumlahnya ratusan dihancurkan dan penduduk Makkah ketika itu tunduk pada Islam. Pada dua kejadian seperti disebutkan di atas, ternyata datangnya bulan Ramadhan tidak menyurutkan semangat kaum muslimin untuk tetap memberikan yang terbaik bagi agamanya.

Berkaca dari peristiwa tersebut, memang seharusnya tidak menjadi halangan bagi kita untuk tetap beraktivitas dan menjaga produktivitas. Bahkan, puasa seharusnya dijadikan tantangan bagi kita untuk lebih giat beraktivitas. Karena selama kita berpuasa, tidurpun menjadi sebuah ibadah, apalagi aktivitasnya. Selain ibadah mahdhah, banyak sekali ragam aktivitas yang bisa kita andalkan sebagai ladang kebajikan di bulan Ramadhan. Talaqqi, telaah buku, kajian keilmuan bisa menjadi contoh. Aktivitas tersebut tidak memerlukan bayak kalori dan tidak memeras keringat, tetapi manfaatnya tentu tidak diragukan lagi. Masalah-masalah seperti rasa lelah dan lapar bisa disiasati dengan beragam cara, seperti istirahat yang cukup dan makan sahur sehingga tubuh tidak kekurangan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas.

Mengkonsumsi suplemen seperti vitamin dan lain sebagainya juga salah satu cara untuk membuat tubuh kita tetap fit selama puasa sehingga tidak ada alasan lagi bagi kita untuk mengurangi aktivitas dan memudahkan kita meraih berkah di siang hari bulan Ramadhan. Wallahu A’lam

 

kajian ISLAH Copyright © 2009 http://kajian-islah.blogspot.com by kajian Islah's zagazig-tafahna